Jumat, 18 Agustus 2023

Sekilas Tentang SFV Mangunegara

Program SMART Fisheries Village ini merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. SFV juga merupakan model pengembangan desa perikanan pintar secara terintegrasi dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terkait yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi, industri, serta masyarakat. 

SMART merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology, sehingga melalui program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan.

SFV juga merupakan tempat peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Sebagai contoh, SFV bisa menjadi tempat praktik bagi para peserta didik, bisa juga menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat. Para pelaku usaha mendapat pendampingan oleh para penyuluh perikanan setempat.

Program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.

Dalam rangka menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan, BRSDM menggandeng Kemenkop UKM. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani mengenai Pengembangan Kelompok Usaha Masyarakat dan Kewirausahaan dalam Mendukung Pengembangan SFV.

Ruang lingkup kerja sama terdiri dari sinergi program dan kegiatan dalam pengembangan SFV; pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan bagi kelompok usaha masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan; penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat di sektor kelautan dan perikanan; serta pertukaran data dan informasi bagi Kelompok Usaha Masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan.

Rencana Pengembangan SFV Desa Mangunegara




Inkubasi Bisnis Yang Akan Dicapai di SFV Desa Mangunegara






Pembangunan Lahan Percontohan Perikanan SFV Mangunegara












Dokumentasi Kegiatan di Beberapa Kluster











Sabtu, 10 Juni 2023

Kelompok Ikan Hias di Mangunegara Siap Berebut Pasar


Smart Fisheries Village Desa Mangunegara Kabupaten Purbalingga adalah sebuah proyek inovatif yang menitikberatkan pada beberapa cluster, dan salah satunya adalah cluster ikan hias. Di dalam cluster ikan hias ini, terdapat beberapa jenis ikan yang sedang dikembangkan. Beberapa di antaranya adalah jenis ikan mas koki ryukin, koki rancu, blue polar, remirezi blue electric, platy sanke, platy cendrawasih, platy kohaku, manfish, green sumatra balon, udang cherry black coco, udang cherry yellow, rasbora galaxy, guppy, dan glowfish.

Untuk memastikan kesuksesan cluster ini, penyuluh perikanan pendamping dengan setia mengawal setiap kegiatan di dalamnya. Mereka bekerja sama erat dengan kelompok ikan hias bernama "Manfish" yang merupakan kepanjangan dari Mangunegara Fisheries atau Perikanan Desa Mangunegara. Kelompok ini terdiri dari individu-individu yang bersemangat dan memiliki motivasi yang kuat di bidang ikan hias. Bersama-sama, mereka bekerja menuju tujuan bersama yaitu mengembangkan ikan hias berkualitas tinggi dan sehat. Upaya mereka meliputi berbagai aspek budidaya ikan, seperti pemberian pakan yang tepat, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan habitat yang baik.

Kehadiran penyuluh perikanan sangat penting di dalam cluster ini karena mereka memberikan panduan dan dukungan berharga kepada para pembudidaya ikan hias. Mereka mendeseminasikan (membagikan) pengetahuan tentang teknik pembenihan dengan cara yang lebih modern, memperkenalkan strategi efektif untuk pemasaran dan penjualan, serta memberikan bantuan dalam memperoleh izin dan sertifikasi yang diperlukan. Selain itu, penyuluh perikanan ini juga dapat menyelenggarakan penyuluhan untuk mendidik dan melatih para pembudidaya ikan hias terutama pembenih tentang pengetahuan teknis di bidang budidaya.

Smart Fisheries Village Mangunegara Purbalingga bercita-cita menjadi pusat produksi ikan hias yang tidak hanya melayani para penggemar lokal, tetapi juga pasar nasional dan internasional yang lebih luas. Dengan fokus pada praktik yang berkelanjutan dan menjaga standar kualitas dan kesehatan ikan yang tinggi, cluster ini bertujuan untuk menjadi sumber ikan hias premium yang dapat diandalkan. Jadi, mari kita bersama-sama mendukung usaha mereka dan jangan lupa untuk membeli ikan hias yang indah ini untuk mempercantik akuarium kita. (Max)

Selasa, 20 Desember 2022

BUDIDAYA IKAN GURAMI DI KOLAM TERPAL



Salah satu bidang yang mendapatkan pengaruh sangat baik dari perkembangan teknologi yang satu ini adalah budidaya ikan tawar. Jika dulu untuk membudidayakan ikan tawar harus membuat sebuah kolam dari tanah atau dari beton yang membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya dan biaya yang tidak sedikit, namun kini Anda sudah bisa menggunakan kolam terpal sebagai sarana budidaya ikan tawar.
Terpal merupakan salah satu sarana kolam terbaik yang banyak digunakan para pembudidaya beberapa tahun terakhir.Selain harganya yang lebih murah, ternyata budidaya dengan menggunakan kolam terpal juga tidak menurunkan kualitas dari ikan yang dihasilkan. Ikan gurame menjadi salah satu jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan. Bahkan, budidaya ikan gurame di kolam terpal merupakan salah satu solusi terbaik baik Anda yang memiliki modal pas-pasan namun ingin membuat usaha budidaya ikan gurame. Dengan memanfaatkan terpal sebagai sarana kolam ikan, maka Anda bisa menghemat biaya pembuatan kolam. Akan tetapi, untuk melakukan budidaya ikan gurame di kolam terpal juga tidak boleh sembarangan.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan agar budidaya ikan gurame yang Anda lakukan bisa menghasilkan kualitas yang unggul, yakni sebagai berikut.
Menentukan Jenis Kolam Terpal yang Akan Digunakan
Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk budidaya ikan gurame di kolam terpal ialah dengan menentukan jenis kolam terpalnya terlebih dahulu. Ada beberapa jenis kolam terpal yang bisa Anda gunakan seperti kolam yang dibuat dari rangka kayu ataupun pipa, kolam yang dibuat dari tumpukan bata dan kolam yang dibuat dengan menggali tanah terlebih dahulu lalu kemudian ditutup terpal pada bagian atasnya.Masing-masing dari kolam tersebut memiliki kelebihan. Seperti contohnya Anda bisa menggunakan kolam dengan menggunakan tanah sebagai dindingnya. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban terpal saat menahan air.

Menentukan Ukuran Kolam Terpal
Langkah selanjutnya yakni dengan menentukan ukuran kolam terpal itu sendiri. Untuk ukuran kolam yang dibutuhkan, hal ini bergantung pada luas lahan yang Anda miliki serta jumlah benih ikan gurame yang akan Anda budidayakan. Tentunya, semakin banyak benih gurame yang akan dibudidayakan, maka semakin luas kolam terpal yang harus dibuat.
Persiapkan Kolam
Setelah kedua poin di atas sudah siap, maka langkah berikutnya yaitu menyiapkan berbagai macam kebutuhan yang dibutuhkan untuk membuat kolam terpal. Setelah kolam terpal tersebut selesai dibuat, jangan lupa untuk membersihkannya sampai bersih terutama untuk permukaan terpal yang pastinya mengandung berbagai macam bahan kimia.
Isi Kolam dengan Air yang Tepat
Mengisi air kedalam kolam juga harus diperhitungkan dan tidak boleh sembarangan. Hal ini bertujuan agar benih ikan yang dibudidaya dapat tumbuh dengan baik. Seperti contohnya apabila Anda menggunakan kolam terpal dengan panjang 4 meter lebar 2 meter dan tinggi 1 meter, maka air yang harus diisikan yakni setinggi 50 hingga 75cm.
Setelah diisi air, jangan langsung memasukkan benihnya. Tunggu hingga kira-kira 1 minggu lamanya.
Memasukkan Benih Ikan Gurame
Nah, jika semua hal tersebut sudah siap, maka Anda bisa langsung memasukkan benih ikan gurame ke dalam kolam. Untuk jumlah ikan yang akan dimasukkan ke dalam kolam juga harus disesuaikan dengan ukuran kolam tersebut. Dimana untuk setiap kolam terpal dengan ukuran 4x2x1 meter makan jumlah benih ikan yang bisa Anda masukkan sekitar 200 ekor. Dalam budidaya ikan gurame di kolam terpal, pilihlah benih ikan gurame yang memiliki usia 2 bulan agar bisa beradaptasi suhu yang ada di dalam kolam terpal.
Berikan Pakan yang Tepat dan Kaya Nutrisi
Dalam memberikan pakan ikan gurame juga tidak boleh sembarangan. Tentu saja, kualitas pakan yang diberikan kepada ikan gurame juga menentukan kualitas ikan nantinya. Oleh sebab itu, pilihlah pakan ikan yang sesuai dengan usia ikan agar nutrisi dapat terserap dengan sempurna. Pilihlah pelet ikan dengan kandungan protein sebanyak 25% hingga 30%.
Berilah Makanan Tambahan
Meski Anda memberikan pakan ikan secara rutin, namun memberikan makanan tambahan seperti vitamin juga sangat penting agar ikan tidak mudah lemas dan dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Namun, Anda juga harus memperhatikan takaran makanan tambahan yang harus diberikan dan tidak perlu berlebihan karena hal tersebut malah bisa memberikan dampak negatif bagi ikan yang dibudidaya.
Memberikan Pakan Secara Rutin dan Tepat Waktu
Langkah selanjutnya ialah dengan memberikan pakan secara rutin setiap harinya. Beri pakan ikan gurame saat pagi dan sore hari. Jangan sampai Anda lupa untuk memberikan pakan ikan karena hal tersebut juga berakibat pada pertumbuhan ikan nantinya.
Memasukkan Eceng Gondok
Jika pada perairan alami eceng gondok dapat tumbuh dengan mudah, namun tidak jika berada di dalam kolam terpal. Dimana Anda harus meletakkan eceng gondok untuk mengurangi efek suhu yang terlalu tinggi di dalam kolam karena sinar matahari. Selain itu, eceng gondok juga sangat baik untuk menyerap logam berat yang ada di dalam kolam sehingga kesehatan ikan gurame tetap terjaga.
Menjaga Kebersihan Kolam
Selain Anda harus memperhatikan nutrisi pada saat budidaya ikan gurame di kolam terpal, menjaga kebersihan kolam juga menjadi salah satu hal yang tidak boleh untuk Anda lupakan. Bersihkan kolam secara rutin jika dirasa air sudah keruh dan warna mulai pekat. Buang sisa makanan dari ikan gurame dan dedaunan yang jatuh agar tidak mengotori kolam. Berikan juga sanitizer setiap 2 minggu sekali untuk membunuh kuman penyakit yang tumbuh di dalam kolam.
Memasang Saringan Air
Tentu saja membersihkan air secara terus menerus mungkin bisa dibilang cukup merepotkan. Akan tetapi, Anda bisa memasang saringan air untuk menjaga kebersihan kolam ikan tersebut dan Anda tidak perlu membersihkannya berulang kali.

Menjaga pH Air
Jaga kualitas air kolam dengan rutin memeriksa pH air dengan menggunakan pH meter ataupun kertas lakmus. Air dengan memiliki kualitas terbaik adalah air dengan pH netral yakni sekitar angka 6,5 hingga 7,5. Namun jika air terlalu basa Anda bisa menambahkan asam fosfor. Namun, jika air terlalu asam, Anda bisa menambahkan soda kue ke dalam kolam.
Panen Ikan Gurame Pada Waktu yang Tepat
Untuk budidaya ikan gurame di kolam terpal tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika Anda memasukkan ikan gurame dengan bobot 2,5 ons maka Anda bisa memanennya 5 bulan kemudian dengan bobot ikan yang dapat mencapai 7 ons.
Bagaimana? sangat mudah bukan beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk melakukan budidaya ikan gurame di kolam terpal dengan baik dan benar. Telaten dalam melakukan budiaya ikan merupakan salah satu hal penting agar Anda bisa mendapatkan ikan gurame dengan kualitas yang tinggi.


Manfaat Garam Untuk Ikan


Garam merupakan bahan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan hewan. Garam juga merupakan bahan yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Berikut ini adalah beberapa manfaat garam untuk budidaya perikanan:

Menjaga keseimbangan elektrolit tubuh ikan:
Ikan memerlukan garam untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuhnya. Garam juga membantu mengatur tekanan darah dan membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi ikan.

Keseimbangan elektrolit tubuh ikan merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertahankan agar ikan tetap sehat. Elektrolit adalah ion-ion yang terdapat dalam tubuh ikan yang memiliki muatan listrik positif atau negatif. Elektrolit terdiri dari kation (ion positif) seperti natrium (Na+), kalium (K+), dan kalsium (Ca2+), serta anion (ion negatif) seperti klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), dan fosfat (PO4-3).

Keseimbangan elektrolit tubuh ikan dapat terganggu jika terjadi kehilangan atau kelebihan elektrolit. Kehilangan elektrolit dapat terjadi jika ikan mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh akibat faktor-faktor seperti suhu yang tinggi, oksigen yang tidak cukup, atau penyakit. Kelebihan elektrolit juga dapat terjadi jika ikan terpapar garam yang terlalu tinggi atau jika ikan mengalami penyakit ginjal.

Untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh ikan, garam sangat penting. Garam mengandung natrium dan klorida yang merupakan elektrolit yang sangat penting bagi ikan. Natrium membantu mengatur tekanan darah dan membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi ikan. Klorida juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh ikan dan membantu dalam proses pencernaan ikan. Dengan demikian, garam dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh ikan agar tetap sehat.

Menambah nafsu makan ikan:
Garam dapat meningkatkan nafsu makan ikan. Hal ini berguna bagi ikan yang sedang mengalami masalah nafsu makan sehingga dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan.

Nafsu makan ikan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan. Ikan yang memiliki nafsu makan yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dibandingkan ikan yang memiliki nafsu makan yang buruk. Nafsu makan ikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, kondisi lingkungan, dan penyakit.

Garam dapat membantu meningkatkan nafsu makan ikan. Garam dapat memberikan rasa yang lebih enak bagi ikan sehingga ikan akan lebih tertarik untuk makan. Garam juga dapat membantu meningkatkan selera makan ikan yang sedang mengalami masalah nafsu makan. Selain itu, garam juga dapat membantu meningkatkan kadar natrium dalam tubuh ikan yang dapat membantu meningkatkan nafsu makan ikan.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan garam dalam jumlah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan masalah pada ikan. Oleh karena itu, penggunaan garam dalam budidaya perikanan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Jika ikan terlalu sering terpapar garam yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan ikan dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Membantu mencegah penyakit ikan:
Garam dapat membantu mencegah penyakit ikan. Garam dapat membunuh bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan. Garam juga dapat membantu mengurangi stres pada ikan yang dapat menyebabkan penyakit.

Penyakit ikan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam budidaya perikanan. Penyakit ikan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh ikan. Penyakit ikan dapat menyebabkan ikan menjadi lemah, tidak sehat, dan bahkan bisa menyebabkan kematian ikan.

Salah satu cara untuk mencegah penyakit ikan adalah dengan menggunakan garam. Garam dapat membunuh bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan. Garam juga dapat membantu mengurangi stres pada ikan yang dapat menyebabkan penyakit. Stres pada ikan dapat terjadi karena faktor-faktor seperti suhu yang tidak sesuai, oksigen yang tidak cukup, atau kondisi lingkungan yang tidak nyaman. Garam dapat membantu mengurangi stres pada ikan dengan cara meningkatkan kadar natrium dalam tubuh ikan yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan meningkatkan kesehatan sistem reproduksi ikan.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan garam dalam jumlah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan masalah pada ikan. Oleh karena itu, penggunaan garam dalam budidaya perikanan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Jika ikan terlalu sering terpapar garam yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan ikan dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Membantu menjaga kualitas air:
Garam dapat membantu menjaga kualitas air dalam budidaya perikanan. Garam dapat membantu menjaga pH air agar tidak terlalu asam atau basa. Hal ini penting karena pH yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan.

Kualitas air merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya perikanan. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan menjadi lemah, tidak sehat, dan bahkan bisa menyebabkan kematian ikan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air dalam budidaya perikanan adalah pH, konsentrasi oksigen, dan konsentrasi garam.

Garam dapat membantu menjaga kualitas air dalam budidaya perikanan dengan cara membantu menjaga pH air agar tidak terlalu asam atau basa. pH air yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan. Ikan memerlukan pH air yang sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Jika pH air terlalu asam atau terlalu basa, dapat menyebabkan ikan menjadi lemah, tidak sehat, dan bahkan bisa menyebabkan kematian ikan.

Garam juga dapat membantu menjaga konsentrasi oksigen dalam air agar tetap sesuai dengan kebutuhan ikan. Konsentrasi oksigen yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan. Ikan memerlukan oksigen untuk bernapas dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika konsentrasi oksigen dalam air terlalu rendah, dapat menyebabkan ikan menjadi lemah, tidak sehat, dan bahkan bisa menyebabkan kematian ikan.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan garam dalam jumlah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan masalah pada ikan. Oleh karena itu, penggunaan garam dalam budidaya perikanan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Jika ikan terlalu sering terpapar garam yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan ikan dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Membantu mencegah ikan dari serangan predator:
Garam dapat membantu mencegah ikan dari serangan predator. Garam dapat merusak kulit predator sehingga ikan dapat lebih aman dari serangan predator.

Serangan predator merupakan salah satu ancaman yang sering dihadapi oleh ikan dalam budidaya perikanan. Predator yang sering menyerang ikan dalam budidaya perikanan adalah ikan-ikan yang lebih besar, udang, dan kerang. Serangan predator dapat menyebabkan ikan menjadi lemah, tidak sehat, dan bahkan bisa menyebabkan kematian ikan.

Salah satu cara untuk mencegah serangan predator adalah dengan menggunakan garam. Garam dapat membantu mencegah ikan dari serangan predator dengan cara merusak kulit predator. Ketika predator menyentuh ikan yang terpapar garam, garam akan menyentuh kulit predator yang dapat merusak kulit predator sehingga ikan akan lebih aman dari serangan predator.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan garam dalam jumlah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan masalah pada ikan. Oleh karena itu, penggunaan garam dalam budidaya perikanan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Jika ikan terlalu sering terpapar garam yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan ikan dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Dengan demikian, garam merupakan bahan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup ikan dalam budidaya perikanan. Selain itu, garam juga memiliki beberapa manfaat lain seperti menjaga keseimbangan elektrolit tubuh ikan, menambah nafsu makan ikan, membantu mencegah penyakit ikan, dan membantu menjaga kualitas air serta mencegah ikan dari serangan predator.

Sabtu, 10 Desember 2022

PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA IKAN

PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA IKAN


Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Lahan Pekarangan adalah merupakan  sebidang tanah yang berada di sekitar rumah kita dan sangat mudah digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro khususnya melalui perbaikan menu keluarga. lahan Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup terutama bagi kita yang ingin mengusahakannya
untuk itu bagi kita yang memiliki lahan pekarangan sebaiknya dapat dimanfaatkan yang dikelola melalui teknis pendekatan dengan memanfaatkannya secara baik ataupun terpadu yaitu dengan memanfaatkannya melalui berbagai jenis tanaman, ternak dan juga kolam ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.
Lahan pekarangan perlu kita manfaatkan karena memiliki fungsi multiguna.
Adapun Fungsinya bagi pekarangan adalah untuk keperluan :
(1)    Bahan makanan sebagai tambahan hasil bagi keluarga;
(2)    Bisa ditanami berbagai jenis tanaman sayur dan buah-buahan;
(3)    Bisa digunakan untuk ternak unggas seperti ayam, itik dll
(4)    Bisa digunakan untuk pemeliharaan ataupun budidaya ikan;
(5)    Rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian;
(6)    Bahan kerajinan tangan;
(7)    Menambah nilai seni dan keindahan;
(8)    Menentramkan hati dan suasana;
(9)    Peningkatan pendapatan bagi keluarga;

Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai Usaha tambahan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga.
Bagi anda yang memiliki lahan pekarangan yang berada di sekitar halaman rumah selain untuk tanaman bisa juga dimanfaatkan untuk budidaya lele. Untuk melakukan usaha Budidaya lele dihalaman rumah atau pada lahan pekarangan yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan kondisi luas lahan pekarangan masing-masing. Lahan dapat dipilihkan di tempat-tempat yang tidak terpakai yang ada di sekitar rumah, pojokan halaman, bekas gudang kosong, atau tempat lain di bagian rumah yang tidak terpakai. Untuk pembuatan kolam dapat dibuat dari bahan yang tidak permanen, seperti hamparan terpal penampung air seperti kolam. Lahan pekarangan bisa digunakan untuk Budidaya lele. Budidaya ikan lele ini cocok pada lahan pekarangan walaupun pada kondisi yang sangat terbatas seperti umumnya pekarangan rumah baik di daerah pemukiman maupun di perkotaan.
Untuk meningkatkan hasil ketika memelihara lele, dapat digunakan alat bantu aerator yaitu sebagai mesin pembuat gelembung guna meningkatkan kadar oksigen air. Pengalaman dari penggunaan aerator ini ternyata meningkatkan gairah makan pada lele yang berumur kurang dari satu bulan, sehingga benih lele cepat menjadi besar dan waktu panenan pun bisa lebih cepat. Penggunaan aerator ini belum pernah diterapkan dalam budidaya lele pada umumnya, dan biasanya alat ini dipakai untuk aquarium ikan hias.
Penggunaan aerator pada tempat pembenihan bisa mendapatkan bibit lele umur satu bulan yang sudah siap disortir atau dipindah ke kolam pembesaran. Di kolam pembesaran bibit lele yang umurnya antara 1 sampai 1,5 bulan tidak memerlukan lagi aerator, karena bibit sudah cukup kuat bertahan hidup. Kebersihan air di tempat pembesaran perlu tetap dijaga agar selera makannya tetap tinggi.
Budidaya lele di halaman rumah dengan menggunakan kolam terpal, selain harganya murah juga mudah dibuat. Ukuran kolam yang digunakan untuk perkawinan dan pembesaran lele relatif sama, disesuaikan dengan bentuk lahan yang tersedia. Ukurannya bisa 2 x 3 meter, 2,5 x 4 meter, 1 x 2 meter, atau 2 x 2 meter. Bila ada beberapa alternatif ukuran, untuk indukan sebaiknya berukuran minimal 2 x 3 meter. Jika yang didapat hanya kolam berukuran 1 x 2 meter, maka ketinggian air diperdalam antara 30 sampai 50 cm. Ketinggian air kolam untuk pembenihan disarankan 10 – 15 cm. Untuk menghemat air, bila
komponen produksi ini merupakan bahan yang harus dibeli, maka penggunaan air dapat dilakukan seminimal mungkin terutama saat pengurasan dan pembersihan kolam.
Dalam usaha pembesaran lele, benih bisa diperoleh dari hasil pemijahan sendiri atau dari peternak lain yang memang khusus menjual benih. Usahakan ukuran benih sama besar, sehingga saat panen bisa menghasilkan ikan lele berukuran lebih seragam dengan bobot antara 100 sampai 200 gram/ekor atau 7 sampai 10 ekor/kg. Umumnya usaha pembesaran lele cenderung lebih menguntungkan sekalipun resiko gagal panen tetap ada. Dalam usaha ini Kegagalan dapat diakibatkan karena kesalahan pada kita sendiri dalam penanganan yang tidak serius, atau kegagalan bisa saja terjadi karena kemalasan dalam memberikan pakan, gangguan sumber air, bisa juga karena mendapat bibit yang tidak berkualitas,   yang kesemuanya harus terus dieksplorasi sehingga penguasaan cara budidaya dapat difahami dengan baik dan benar. Untuk itu jika masih ragu dalam melakukan kegiatan budidaya silahkan kunjungi dan pelajari agar dalam usaha budidaya perikanan ini dapat berhasil dengan baik dan sukses.
Pemeliharaan lele konsumsi bisa dipanen dalam waktu 2 bulan sejak tebar, bila dimulai dari bibit yang berukuran 8-10 cm. Keberhasilan budidaya sangat tergantung kepada pemeliharaan dan perawatannya. Kalau saja hal pemeliharaan benar-benar diperhatikan, maka  panenan akan diraih sesuai dengan yang diinginkan. Bila demikian maka pencapaian tujuan dalam meningkatkan potensi lahan pekarangan agar mempunyai nilai tambah secara ekonomi dapat tercapai.