Kamis, 16 November 2023
Jumat, 18 Agustus 2023
Sekilas Tentang SFV Mangunegara
Program SMART Fisheries Village ini merupakan konsep
pembangunan desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi
dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
desa. SFV juga merupakan model pengembangan desa perikanan pintar secara
terintegrasi dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terkait yaitu pemerintah
pusat dan daerah, akademisi, industri, serta masyarakat.
SMART merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology, sehingga melalui program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan.
SFV juga merupakan tempat peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Sebagai contoh, SFV bisa menjadi tempat praktik bagi para peserta didik, bisa juga menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat. Para pelaku usaha mendapat pendampingan oleh para penyuluh perikanan setempat.
Program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.
Dalam rangka menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan, BRSDM menggandeng Kemenkop UKM. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani mengenai Pengembangan Kelompok Usaha Masyarakat dan Kewirausahaan dalam Mendukung Pengembangan SFV.
Ruang lingkup kerja sama terdiri dari
sinergi program dan kegiatan dalam pengembangan SFV; pelaksanaan pelatihan,
penyuluhan dan pendampingan bagi kelompok usaha masyarakat, koperasi dan pelaku
UMKM di sektor kelautan dan perikanan; penguatan kelembagaan Kelompok Usaha
Masyarakat di sektor kelautan dan perikanan; serta pertukaran data dan
informasi bagi Kelompok Usaha Masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor
kelautan dan perikanan.
Rencana Pengembangan SFV Desa Mangunegara
Sabtu, 10 Juni 2023
Kelompok Ikan Hias di Mangunegara Siap Berebut Pasar
Untuk memastikan kesuksesan cluster ini, penyuluh perikanan pendamping dengan setia mengawal setiap kegiatan di dalamnya. Mereka bekerja sama erat dengan kelompok ikan hias bernama "Manfish" yang merupakan kepanjangan dari Mangunegara Fisheries atau Perikanan Desa Mangunegara. Kelompok ini terdiri dari individu-individu yang bersemangat dan memiliki motivasi yang kuat di bidang ikan hias. Bersama-sama, mereka bekerja menuju tujuan bersama yaitu mengembangkan ikan hias berkualitas tinggi dan sehat. Upaya mereka meliputi berbagai aspek budidaya ikan, seperti pemberian pakan yang tepat, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan habitat yang baik.
Kehadiran penyuluh perikanan sangat penting di dalam cluster ini karena mereka memberikan panduan dan dukungan berharga kepada para pembudidaya ikan hias. Mereka mendeseminasikan (membagikan) pengetahuan tentang teknik pembenihan dengan cara yang lebih modern, memperkenalkan strategi efektif untuk pemasaran dan penjualan, serta memberikan bantuan dalam memperoleh izin dan sertifikasi yang diperlukan. Selain itu, penyuluh perikanan ini juga dapat menyelenggarakan penyuluhan untuk mendidik dan melatih para pembudidaya ikan hias terutama pembenih tentang pengetahuan teknis di bidang budidaya.
Smart Fisheries Village Mangunegara Purbalingga bercita-cita menjadi pusat produksi ikan hias yang tidak hanya melayani para penggemar lokal, tetapi juga pasar nasional dan internasional yang lebih luas. Dengan fokus pada praktik yang berkelanjutan dan menjaga standar kualitas dan kesehatan ikan yang tinggi, cluster ini bertujuan untuk menjadi sumber ikan hias premium yang dapat diandalkan. Jadi, mari kita bersama-sama mendukung usaha mereka dan jangan lupa untuk membeli ikan hias yang indah ini untuk mempercantik akuarium kita. (Max)
Rabu, 31 Mei 2023
Selasa, 20 Desember 2022
BUDIDAYA IKAN GURAMI DI KOLAM TERPAL
Manfaat Garam Untuk Ikan
Sabtu, 10 Desember 2022
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA IKAN
Minggu, 20 November 2022
HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN PATIN
Salah satu kendala yang sering
diahadapi dalam budidaya patin adalah hama dan penyakit. Dalam pengendalian
hama dan penyakit pencegahan merupakan tindakan paling efektif dibandingkan
pengobatan. Tindakan pencegahan juga tidak memerlukan biaya yang besar.
Pencegahan sebaiknya dilakukan sebelum pemeliharaan dimulai.
Hama
Serangan
hama biasanya tidak separah serangan penyakit, hanya biasanya berukuran lebih
besar daripada ikan dan bersifat pemangsa.
Penyakit
Secara umum
penyakit yang menyerang ikan patin digolongkan ke dalam dua golongan yaitu
penyakit yang timbul akibat adanya gangguan factor bukan patogen, penyakit ini
tidak menular. Yang kedua yaitu penyakit yang timbul karena organisme patogen.
a. Penyakit
non infeksi
Contoh
penyakit non infeksi yaitu keracunan dan penyakit kekurangan gizi. Beberapa
factor yang menyebabkan keracunan yaitu pemberian pakan yang kurang baik
kualitasnya atu pencemaran air media akibat tumpukan bahan organic.
b. Penyakit
Infeksi
NO |
JENIS PENYAKIT |
GEJALA |
1. |
Parasit (Bintik
Putih/White Spot) |
|
2. |
Bakteri (Aeromonas
sp) |
|
3. |
Jamur (Saproglegnia
) |
|
Penanggulangan Penyakit
NO |
JENIS PENYAKIT |
PENGOBATAN |
|
BAHAN
KIMIA |
BAHAN
ALAMI |
||
1. |
Parasit (Bintik
Putih/White Spot) |
Formalin
20 ppm Malachite
green 4 gr/lt selama 24 jam |
Sambiloto
yaitu dengan cara mengambil ekstraknya dan dilarutkan ke dalam air |
2. |
Bakteri (Aeromonas
sp) |
PK 10-20
ppm selama 30-60 menit |
Memakai
kunyit dengan cara diparut. Kunyit ini berfungsi untuk mengobati borok atau
luka dan mempercepat pengeringan |
3. |
Jamur (Saproglegnia
) |
Malachite
green 2-3 gr/m3 air selama 30 menit pengobatan diulang selama 3
hari berturut-turut |
Memakai
rimpang lengkuas yang diparut dan diambil ekstraknya |