Minggu, 15 Januari 2017

Perbedaan lele Sangkuriang dan Lele Dumbo dalam Pemijahan


Perbedaan lele sangkurian dan lele dumbo. Secara umum morfologi ikan lele sangkuriang tidak memiliki banyak perbedaan dengan lele dumbo yang selama ini banyak dibudidayakan.  Hal tersebut dikarenakan lele sangkuriang sendiri merupakan hasil silang dari induk lele dumbo. Tubuh ikan lele sangkuriang mempunyai bentuk tubuh memanjang, berkulit licin, berlendir, dan tidak bersisik.
Bentuk kepala menggepeng (depress), dengan mulut yang relatif lebar, mempunyai empat pasang sungut. Lele Sangkuriang memiliki tiga sirip tunggal, yakni sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur. Sementara itu, sirip yang yang berpasangan ada dua yakni sirip dada dan sirip perut.
Pada sirip dada (pina thoracalis) dijumpai sepasang patil atau duri keras yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dan kadang-kadang dapat dipakai untuk berjalan dipermukaan tanah atau pematang. Pada bagian atas ruangan rongga insang terdapat alat pernapasan tambahan (organ arborescent), bentuknya seperti batang pohon yang penuh dengan kapiler-kapiler darah.

Berikut Perbedaan lele dumbo dengan Lele sangkuriang. Dilihat dari besar, lama, ukuran untuk melakukan budidaya pemijahan ikan lele ataupun Pembesaran lele konsumsi :
Deskripsi
Lele Sangkuriang
Lele Dumbo
Kematangan
8 – 9 bulan
4 – 5 Bulan
Fekunditas (butir/kilogram induk betina)
40.000 – 60.000
20.000 – 30.000
Diameter telur (mm)
1,1 – 1,4
1,1 – 1,4
Lamanya inkubasi telur pada suhu 23o-24oC (jam)
30 – 36 jam
30 – 36 Jam
Lamanya kantung telur terserap pada 23o-24oC (hari)
4 – 5
4 – 5
Derajat penetasan telur (%)
> 90
> 80
Sifat larva
Tidak kanibal
Tidak kanibal
Kelangsungan hidup larva (%)
90 – 95
90 – 95
Pakan alami larva
Moina sp. Daphnia sp. Tubifex sp.
Moina sp. Daphnia sp. Tubifex sp.
Pertumbuhan harian bobot benih 5-26 hari
29,26%
20,3%
Pertumbuhan harian bobot benih 26-40 hari
13,9%
12,18%
Panjang rata-rata benih umur 40 hari
5-8 cm
3-5 cm


Previous Post
Next Post

0 komentar: