Sabtu, 03 Februari 2018

PAKAN IKAN GURAMI

Memelihara ikan gurame dapat dibilang mudah, karena gurame termasuk ikan air tawar budidaya yang bisa memakan apa saja, mulai dari plankton, serangga, hingga tumbuhan berdaun lunak. Yang penting adalah pakan gurami tersebut harus mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan gurami yakni protein. Sisanya bisa berupa lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Adapun jumlah nutrisi yang dibutuhkan gurami tersebut bisa berbeda-beda tergantung ukuran dan usia gurami yang dipelihara.

Pakan Larva Gurami Hingga Mencapai Ukuran Kuku
Larva gurami yang baru menetas hingga berumur sekitar 10 hari tidak perlu diberi makan karena pakan sudah tersedia dari cadangan kuning telur di tubuhnya. Setelah 10 hari biasanya cadangan kuning telur tersebut akan mulai habis dan larva gurami bisa mulai diberi pakan berupa fitoplankton (rotifera, infusoria, chiorella) dan zooplankton (daphnia, cladochera, artemia).
Alternatif lain adalah pakan dari adonan kuning telur, tepung kedelai dan tepung sagu yang direbus dengan tambahan sedikit air. Pakan alami berupa cacing sutera bisa diberikan pada larva gurami. Pemberian pakan ini dilakukan hingga gurami berumur sekitar 40 hari. Pada usia tersebut, larva gurami seharusnya telah mencapai ukuran kuku atau sekitar 1-2 cm.

Pakan Gurami Ukuran Kuku Hingga Mencapai Ukuran Silet
Benih gurami berukuran kuku diberi pakan berupa cacing sutera. Pakan buatan berupa pelet tepung dengan kandungan protein sekitar 38-40 % juga sudah bisa diberikan pada benih gurami ukuran kuku. Pakan tersebut bisa diberikan hingga gurami mencapai jempol atau hingga gurami mencapai usia sekitar 60 hari sejak menetas.
Selanjutnya hingga mencapai ukuran silet atau hingga benih gurami berusia sekitar 100 hari, pakan yang diberikan adalah pelet butiran ukuran 1 mm dengan kandungan protein sekitar 32-40%.

Pakan Gurami Ukuran Silet Hingga Mencapai Ukuran Bungkus Rokok
Benih gurami ukuran silet bisa diberi pakan berupa pelet ukuran 1-2 mm dengan kandungan protein sekitar 32-40%. Pakan tambahan berupa daun bertekstur lunak seperti daun talas muda, daun keladi muda, daun pepaya muda dan daun ketela muda atau tanaman air seperi Azolla juga sudah mulai bisa diberikan.
Pada usia 190 hari atau sekitar 6 bulan sejak menetas, benih gurami akan mencapai ukuran bungkus rokok atau ukuran sekitar 3-4 jari.

Pakan Gurami Ukuran Bungkus Rokok Hingga Mencapai Ukuran Konsumsi
Gurami ukuran bungkus rokok hingga mencapai ukuran konsumsi atau minimal berbobot 500 gram/ekor dapat diberi pakan berupa pelet ukuran 2 mm dengan kadar protein 27%. Pakan alami seperti azolla, daun talas, daun singkong, daun pepaya dan sejenisnya juga bisa diberikan setiap hari.

Pakan Induk Gurami
Induk gurami memerlukan perhatian khusus untuk masalah pakan. Pemberian pakan dengan jenis dan jumlah yang tidak tepat dapat menyebabkan induk gurami menghasilkan telur yang sedikit dan daya tetasnya rendah.
Para pembudidaya biasanya memberikan induk gurami porsi pakan alami yang lebih banyak ketimbang pakan buatan. Pengurangan porsi pakan buatan ini bertujuan agar induk gurami tidak terlalu banyak menumpuk lemak.
Pakan utama induk gurami adalah daun-daunan. Daun talas misalnya, bisa diberikan pada induk gurami setiap harinya sebagai pakan utama. Setiap 1-2 minggu sekali selingi pakan induk gurami dengan kecambah atau rebusan jagung pipil rebus.
Selain itu ada juga pembudidaya yang memberikan selingan pakan berupa daging sapi, usus ayam atau bekicot yang dicacah halus. Contoh aplikasinya adalah daging sapi diberikan setiap 2 minggu sekali sedangkan usus ayam setiap 1 bulan sekali. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi telur gurami dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi.
Previous Post
Next Post

0 komentar: