Minggu, 20 November 2022

HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN PATIN

 

Salah satu kendala yang sering diahadapi dalam budidaya patin adalah hama dan penyakit. Dalam pengendalian hama dan penyakit pencegahan merupakan tindakan paling efektif dibandingkan pengobatan. Tindakan pencegahan juga tidak memerlukan biaya yang besar. Pencegahan sebaiknya dilakukan sebelum pemeliharaan dimulai.


Hama

Serangan hama biasanya tidak separah serangan penyakit, hanya biasanya berukuran lebih besar daripada ikan dan bersifat pemangsa.

Penyakit

Secara umum penyakit yang menyerang ikan patin digolongkan ke dalam dua golongan yaitu penyakit yang timbul akibat adanya gangguan factor bukan patogen, penyakit ini tidak menular. Yang kedua yaitu penyakit yang timbul karena organisme patogen.

a. Penyakit non infeksi

Contoh penyakit non infeksi yaitu keracunan dan penyakit kekurangan gizi. Beberapa factor yang menyebabkan keracunan yaitu pemberian pakan yang kurang baik kualitasnya atu pencemaran air media akibat tumpukan bahan organic.

b. Penyakit Infeksi

NO

JENIS PENYAKIT

GEJALA

1.

Parasit

(Bintik Putih/White Spot)

  • Ikan berkumpul di tempat yang gelap
  • Menggosok-gosokan tubuhnya

2.

Bakteri

(Aeromonas sp)

  • Menyerang bagian punggung, perut dan pangkal ekor yang disertai dengan pendarahan

3.

Jamur

(Saproglegnia )

  • Luka di bagian tubuh, tutup insang, punggung, dan sirip yang ditumbuhi benang halus seperti kapas berwarna putih

Penanggulangan Penyakit

NO

JENIS PENYAKIT

PENGOBATAN

BAHAN KIMIA

BAHAN ALAMI

1.

Parasit

(Bintik Putih/White Spot)

Formalin 20 ppm

Malachite green 4 gr/lt selama 24 jam

Sambiloto yaitu dengan cara mengambil ekstraknya dan dilarutkan ke dalam air

2.

Bakteri

(Aeromonas sp)

PK 10-20 ppm selama 30-60 menit

Memakai kunyit  dengan cara diparut. Kunyit ini berfungsi untuk mengobati borok atau luka dan mempercepat pengeringan

3.

Jamur

(Saproglegnia )

Malachite green 2-3 gr/m3 air selama 30 menit pengobatan diulang selama 3 hari berturut-turut

Memakai rimpang lengkuas yang diparut dan diambil ekstraknya

 

Previous Post
Next Post

0 komentar: