1. Hama
- Bebeasan (Notonecta) Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
- Ucrit (Larva cybister) Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
- Kodok Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
- Ular Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
- Lingsang Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
- Burung Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
Penyakit pada kulit Gejala: pada
bagian tertentu berwarna merah, berubah warna dan tubuh berlendir.
Pengendalian:
- direndam dalam larutan PK (kalium permanganat) selama 30-60 menit dengan dosis 2 gram/10 liter air, pengobatan dilakukan berulang 3 hari kemudian.
- direndam dalam Negovon (kalium permanganat) selama 3 menit dengan dosis 2-3,5 %.
- Penyakit pada insang Gejala: tutup insang bengkak, Lembar insang pucat/keputihan. Pengendalian: sama dengan di atas.
- Penyakit pada organ dalam Gejala: perut ikan bengkak, sisik berdiri, ikan tidak gesit. Pengendalian: sama dengan di atas.
0 komentar: