Rabu, 25 April 2018

BUDIDAYA IKAN MAS SISTEM LONGYAM

Ikan mas bisa dipelihara dengan ayam, asal memperhatikan beberapa hal.
Pertama, kandang ayam tidak boleh menutupi seluruh permukaan kolam. Kandang seperti itu dapat menghalangi sinar matahari ke dalam air. Keadaan ini menyebabkan tidak terjadi fotosintesa dan suhu air menjadi rendah. Air yang bersuhu rendah bisa menjadi penye-bab timbulnya penyakit.
Kedua, jarak antara permukaan air dengan dasar kan-dang minimal 50 cm. Jarak terlalu dekat bisa menye-babkan kandang menjadi lembab. Keadaan ini tak baik untuk ayam, bisa menurunkan nafsu makan dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Ketiga, jumlah ayam dan ikan harus seimbang. Bila ayam terlalu banyak bisa menyebabkan kematian pada ikan, karena banyak kotoran ayam tidak bisa dimanfaat-kan oleh ikan. Akibatkan akan menjadi racun. Untuk satu ekor ayam dapat diimbangi dengan ayam antara 10 - 20 ekor nila ukuran 5- 8 cm.
Sistem longyam dapat memberikan beberapa keuntungan, diantaranya pakan tambahan ayam yang terbuang dapat dimanfaatkan langsung dimakan ikan. Dengan begitu dapat mengurangi biaya pakan tambahan ikan. Selain itu, kotoran ayam tidak menimbulkan bau yang tak sedap. Kotoran ayam bisa juga langsung dimakan oleh ikan, terutama yang sudah kering. Sedangkan sisa kotoran itu bisa menjadi pupuk yang secara kontinyu menyuburkan kolam. Teknik pemeliharaan akan dibahas secara khusus.

LONGYAM
Pemeliharaan ikan di kolong kandang ayam merupakan suatu perpaduan kegiatan budidaya yang saling menguntungkan. Dua kegiatan budidaya tersebut berjalan bersama-sama. Petani ikan yang membudidayakan ikan di kolong kandang ayam secara tidak langsung akan menghasilkan penghasilan ganda. Selain dia memanen ikan dari kegiatan memelihara ikan dia juga dapat memanen ayam dari kegiatan budidaya ayam. Selain itu keuntungan yang diperoleh yaitu kotoran ayam yang jatuh ke kolam akan membuat atau akan menghasilkan pakan alami berupa plankton, yang sangat berguna bagi pertumbuhan ikan, selain bisa menumbuhkan pakan alami kotoran ayam tersebut bisa menjadi pakan langsung bagi ikan.

Jenis Ikan yang dapat dibudidayakan pada kolam longyam bemacam-macam, pemeliharaan bisa dilakukan dengan system monokultur atau polikultur, macam ikan yang dibudidayakan yaitu : Nila, Mas, Gurame, Lele, Tawes, mujair, tambak, nilem, bawal, dan jenis-jenis ikan tawar lainnya. Yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan di longyam yaitu kualitas air seperti kandungan oksigen, karbondioksisa, amoniak, pH, suhu dan parameter kimia lainnya, kandungan oksigen kolam yaitu kisaran 3 5 mg/l, pH 7, suhu 25-300 C. Persiapan yang dilakukan sebelum memelihara ikan di longyam yaitu : Pengeringan kolam, Pemupukan, pemberian kapur, pemberian garam, perbaikan pematang dan dasar kolam, pembuatan kamalir.

Setelah selesai persiapan kemudian pemeliharaan hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan ikan di kolam yaitu, pemberian pakan rata rata konversi pemberian pakan pada ikan yaitu sebesar 5% per berat total keseluruhan per hari, dan pemberian pakan diberikan 3 kali sehari. Pengawasan hama dan penyakit ikan.

Rata- rata pemeliharaan ikan di kolam yaitu 3 bulan setelah waktu tersebut barulah memulai pemanenan ikan, hal yang diperhatikan dalam memanen ikan yaitu waktu panen, pemanenan lebih baik dilakukan pada pagi hari, karena untuk meminimalisasi tingkat stress pada ikan yang dipanen, cara pengambilan dan pengangkutan ikan harus pula diperhatikan. Perlakukan yang kasar dalam hal pemanenan ikan akan menimbulkan ikan stress, sebab bila ikan stress maka akan mudah terserang penyakit, dan mudah mati. Bila ikan mati maka tingkat kesegaran ikan akan menurun, dan akan menyebabkan system pembusukan oleh bakteri pembusuk akan cepat.
Previous Post
Next Post

0 komentar: