Minggu, 08 Desember 2019

MAGGOT, BINATANG MENJIJIKAN PENGURAI SAMPAH YANG DISUKAI IKAN



Maggot (Hermetia illucens) merupakan larva black soldier fly atau serangga bunga yang secara luas dapat ditemukan di rumputrumput dan daun–daun, memiliki tekstur yang kenyal dan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan enzim alami, sehingga bahan yang sebelumnya sulit dicerna dapat disederhanakan dan dapat dimanfaatkan oleh ikan. Kelebihan lain yang dimiliki maggot adalah memiliki kandungan anti mikroba dan anti jamur, sehingga apabila dikonsumsi oleh ikan akan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit bakterial dan jamur. Maggot (Hermetia illucens) bekerja mengkonversi limbah organik menjadi biomassa yang lebih sederhana. Pada kultur maggot, salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan populasi maggot adalah dengan meletakkan maggot padamedia yang mengandung nutrisi yang sesuai. Sampah organik dari limbah pasarmerupakan media pembesaran maggot yang bisa dijadikan pakan.
Limbah pasar selama ini menjadi sumber masalah bukan hanya karena  bau  yang  ditimbulkan  tetapi  juga  karena  mempunyai  banyak dampak pada manusia antara lain kesehatan (menjadi sarang/sumber penyakit),  lingkungan,  dan  sosial  ekonomi.  Padahal  tumpukan  limbah dapat menjadi sumber nutrisi yang berlimpah dan tidak sedikit nilainya, asalkan kita dapat mengelolanya dengan teknologi yang baik dan benar. Limbah pasar merupakan bahan-bahan hasil sampingan dari kegiatan manusia yang berada di pasar dan banyak mengandung bahan organik. Limbah organik saat ini bukan hanya digunakan untuk mendukung pertanian saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang peternakan dan perikanan terutama limbah sayuran dan buah-buahan. Limbah sayuran dan buah-buahan merupakan jenis limbah organik yang memiliki kandungan air yang tinggi
Karena maggot atau larva dari lalat black solider fly (Hermetia illucens)   merupakan salah satu alternatif pakan yang memenuhi persyaratan sebagai sumber protein. Bahan makanan yang mengandung protein kasar lebih dari 19%, digolongka sebagai sumber protein .

Maggot (Hermetia illucens)

Maggot atau Belatung sejatinya merupakan larva dari lalat Hermetia  illucens  atau  black  soldier  yang  bermetamorfose  menjadi maggot  atau belatung  yang  kemudian menjadi  black soldier fly muda. Proses  metamorfose  yang  dilakukan  larva  lalat  ini  tidak  begitu  lama, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari atau dua minggu



Gambar 1 Maggot (Hemetia illucens)


Maggot (Hermetia illucens) dapat dijadikan pilihan untuk penyediaan pakan sumber protein karena lalat ini mudah ditemukan, dikembangbiakan, dan merupakan salah satu jenis bahan pakan alami yang memiliki protein tinggi. Keberhasilan produksi dan kualitas maggot sangat ditentukan oleh media tumbuh. Misalnya jenis lalat Hermetia illucens menyukai  aroma  yang  khas  maka  tidak  semua  media  dapa  dijadikan tempat bertelur bagi lalat Hermetia illucens.
Menurut pengalaman para pembudidaya maggot sebagai pakan alternatif bagi ikan lele memperlihatkan dampak yang positif dan memuaskan.  Pasalnya  ikan  lele  yang  diberi  pakan  alternatif  maggot mampu tumbuh dengan cepat dan mampumenekan FCR (Feed Convertion Ratio) hingga 0,26%, sehingga hasil yang dicapailebih maksimal dan biaya lebih rendah.

Larva Black Soldier (BS) memiliki beberapa karakter diantaranya:

1.       Bersifat  dewatering  (menyerap  air),  dan  berpotensi  dalam  pengelolaan sampah organik,
2.       Dapat membuat liang untuk aerasi sampah,
3.       Toleran terhadap pH dan temperatur,
4.       Melakukan migrasi mendekati fase pupa,
5.       Higienis, sebagai kontrol lalat rumah,
6.       Kandungan protein tinggi mencapai 45%.8



Siklus Hidup Maggot (Hermetia illucens)

Maggot  mengalami  lima tahapan  selama siklus  hidupnya,  Lima stadia tersebut yaitu fase dewasa, fase telur, fase larva, fase prepupa, dan fase pupa. Dari kelima stadia tersebut stadia setelah telurlah yang sering digunakan sebagai pakan ikan.

Gambar 2. Siklus hidup lalat Hermetia illucense



Maggot sebagai pengganti Pelet

Maggot ternyata mampu menggantikan pelet sebagai pakan ternak alternatif untuk ikan. Selain kandungan gizinya tinggi, larva serangga itu juga ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan pengawet dalam pembiakannya.  Selain  mudah  didapat  dan  awet,  proses  pembuatannya relatif mudah. Karena itu, peternak bisa memproduksinya sendiri. Sayang, pelet berbahan  pengawet dan  mengakibatkan rusaknya lingkungan perairan. Pelet yang tidak termakan oleh ikan pun akan meninggalkan sisa. Ini menjadikan air keruh dan kotor.

Lalat Hitam (Black Soldier Fly)


Gambar 3. Lalat Black Solider Fly

Di alam, lalat betina akan tertarik dengan bau senyawa aromatik dari limbah organik (atraktan) sehingga akan datang ke lokasi tersebut untuk bertelur. Atraktan diperoleh dari proses fermentasi dengan penambahan air ke limbah organik, seperti limbah BIS, limbah sayuran atau buah-buahan atau penambahan EM4 (bakteri) dan mikroba rumen. Jumlah lalat betina yang meletakkan telur pada suatu media umumnya lebih dari satu ekor. Keadaan ini dapat terjadi karena lalat betina akan mengeluarkan penanda kimia yang berfungsi untuk memberikan sinyal ke betinabetina lainnya agar meletakkan telur di tempat yang sama. Telur BSF berwarna putih dan berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1 mm terhimpun dalam bentuk koloni. Seekor lalat betina BSF normal mampu memproduksi telur berkisar 185- 1235 telur.


Keuntungan Mengelola Sampah Organik Pakai Magot

Sampah, khususnya sampah organik jika dikelola dengan baik akan menghasilkan  nilai  ekonomis.  Namun  sayangnya,  masih  banyak  orang yang enggan melakukannya. Padahal ada cara mudah untuk melakukan hal itu. Dengan memanfaatkan magot atau belatung lalat Black Soldier Flies contohnya.
1.      Pengurai sampah
Magot  atau  larva  atau  belatung  yang  dihasilkan  dari  telur  lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Sampah rumah tangga seperti sayur, buah dan lainnya bisa sangat cepat diurai menjadi pupuk.
2.      Sampah Tidak Berbau
Sampah  organik  yang  membusuk  akan  menimbulkan  bau  yang tidak sedap. Apalagi jika sampah tersebut jumlahnya banyak. Untuk mencegahnya  kita  bisa  meminta  pertolongan  magot.  Setelah  sampah rumah  tangga  kita  pilah,  sampah  organik  bisa  langsung  kita  berikan kepada magot-magot  yang rakus.  Dan  hebatnya,  sampah organik  yang langsung dimakan magot tersebut tidak sempat menimbulkan bau tidak sedap.
3.      Menghasilkan Pupuk
Magot yang makan sampah organik tersebut akan mengeluarkan kotoran. Nah kotoran ini sangat baik untuk dijadikan pupuk alami. Pupuk yang dihasilkan para magot ini bisa bernilai ekonomis tinggi.
4.      Magot sebagai alternatif pakan ikan
Di  tengah  tingginya  harga pakan ikan,  magot  adalah  salah  satu alternatif pakan yang cukup murah. Magot mengandung protein yang cukup tinggi.

5. Biaya Murah
Dibanding dengan mengolah sampah organik dengan teknologi, mengolah sampah dengan bantuan magot sangat murah. Kita hanya menyediakan kandang lalat hitam yang berasal dari kayu dan kain hitam, juga bak-bak untuk memelihara magot sehingga mereka mampu mengolah sampah menjadi pupuk organik

Banyak keuntungan yang di dapat jika maggot dari lalat Black Spider Fly (BSF) ini di budidayakan. Selain dapat mengurai sampah, maggot ini dapat dijadikan sebagai pakan ikan yang tinggi kandungan gizinya. Untuk saat ini, juga ada peluang untung menjual telur maggot dengan keuntungan yang lebih tinggi tenttunya. Harapannya bahwa masyarakat banyak yang mengetahui dan mau memanfaatkan maggot BSF ini.


DAFTAR PUSTAKA


Adijaya, Dian S. 2013. Magggot Pakan Alami Ikan Protein Tinggi, Bebeja Rujukan Agribisnis Indonesia.

Andi, Saenab dan Y. Retnani. 2011. Beberapa model tekhnologi pengolahan limbah sayuran pasar sebagai pakan alternatif pada ternak (kambing/domba) di perkotaan”. Workshop Nasional Diversifikasi Pangan Daging Ruminansia Kecil.
Previous Post
Next Post

0 komentar: