Selasa, 20 Desember 2022
Kamis, 03 November 2022
Manfaat Probiotik Untuk Budidaya Ikan
Beberapa manfaat probiotik untuk ikan diantaranya adalah:
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan:
Jumat, 21 Oktober 2022
Bagaimana Membuat Analisis Usaha Perikanan
Rencana bisnis:
Buatlah rencana bisnis yang menjelaskan tujuan, target pasar, strategi pemasaran, dan proses produksi yang akan dilakukan. Rencana bisnis ini akan menjadi acuan bagi kegiatan budidaya ikan Anda.
Rencana bisnis budidaya ikan merupakan dokumen yang menjelaskan tujuan, target pasar, strategi pemasaran, dan proses produksi yang akan dilakukan dalam usaha budidaya ikan. Rencana bisnis ini akan menjadi acuan bagi kegiatan budidaya ikan Anda dan membantu Anda mengelola usaha dengan lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dijelaskan dalam rencana bisnis budidaya ikan:
- Tujuan: Jelaskan tujuan dari usaha budidaya ikan Anda, apakah bertujuan untuk mencari keuntungan, meningkatkan produksi ikan, atau tujuan lainnya.
- Target pasar: Tentukan target pasar yang akan Anda sasar, seperti konsumen lokal, ekspor, atau pasar lainnya. Selain itu, jelaskan profil konsumen yang akan Anda sasar, seperti rentang usia, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan.
- Strategi pemasaran: Buatlah strategi pemasaran yang akan Anda lakukan untuk menjangkau target pasar Anda, seperti melalui promosi di media sosial, pameran perikanan, atau cara lainnya.
- Proses produksi: Jelaskan proses produksi yang akan Anda lakukan, mulai dari pemilihan bibit hingga penjualan produk akhir. Selain itu, jelaskan jenis-jenis alat dan mesin yang akan Anda gunakan serta bahan-bahan yang akan Anda gunakan selama proses produksi.
- Kepemilikan: Jelaskan apakah Anda akan mengelola usaha budidaya ikan secara pribadi atau bersama dengan rekan-rekan atau keluarga. Selain itu, jelaskan apakah Anda akan menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman.
- Analisis biaya: Hitunglah biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan budidaya ikan, seperti biaya bibit, pakan, obat-obatan, dan lain-lain.
- Analisis pasar: Lakukan analisis pasar untuk mengetahui kebutuhan dan tren pasar terhadap ikan yang akan dibudidayakan. Analisis ini juga akan membantu Anda menentukan harga jual yang tepat untuk produk ikan Anda.
Analisis pasar merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang kebutuhan dan tren pasar terhadap produk ikan yang akan dibudidayakan. Analisis pasar ini akan membantu Anda menentukan harga jual yang tepat untuk produk ikan Anda serta membantu Anda mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis pasar budidaya ikan:
Kebutuhan pasar: Tentukan kebutuhan pasar terhadap ikan yang akan dibudidayakan, seperti jenis ikan, ukuran ikan, dan kualitas ikan. Anda dapat mengetahui kebutuhan pasar dengan cara melakukan survei kepada konsumen atau mengumpulkan informasi dari sumber-sumber lain, seperti data statistik dari instansi terkait.
Tren pasar: Tentukan tren pasar terhadap ikan yang akan dibudidayakan, seperti permintaan yang naik atau turun, tren makan ikan, dan tren gaya hidup masyarakat. Anda dapat mengetahui tren pasar dengan cara memantau media sosial, media cetak, atau melakukan survei kepada konsumen.
Persaingan: Identifikasi persaingan yang ada dalam pasar ikan yang akan dibudidayakan, seperti jenis ikan yang ditawarkan, harga jual, dan kualitas produk. Analisis persaingan ini akan membantu Anda menentukan strategi pemasaran yang tepat agar produk ikan Anda dapat bersaing di pasar.
Harga jual: Tentukan harga jual yang tepat untuk produk ikan Anda dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar, tren pasar, dan persaingan yang ada. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan produk ikan agar usaha budidaya ikan Anda menguntungkan.
Analisis biaya: Hitunglah biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan budidaya ikan, seperti biaya bibit, pakan, obat-obatan, dan lain-lain. Analisis biaya ini akan membantu Anda menentukan harga jual yang tepat agar usaha budidaya ikan Anda menguntungkan.
Analisis biaya merupakan proses mengidentifikasi dan menghitung semua biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan budidaya ikan. Analisis biaya ini akan membantu Anda menentukan harga jual yang tepat agar usaha budidaya ikan Anda menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis biaya budidaya ikan:
- Biaya bibit: Hitunglah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bibit ikan yang akan dibudidayakan, termasuk biaya transportasi jika bibit diperoleh dari daerah yang jauh.
- Biaya pakan: Hitunglah biaya yang dikeluarkan untuk membeli pakan ikan, termasuk biaya transportasi jika pakan diperoleh dari daerah yang jauh.
- Biaya obat-obatan: Hitunglah biaya yang dikeluarkan untuk membeli obat-obatan yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya ikan, termasuk biaya transportasi jika obat-obatan diperoleh dari daerah yang jauh.
- Biaya perawatan: Hitunglah biaya yang dikeluarkan untuk perawatan ikan, seperti biaya perawatan kolam, pembersihan kolam, dan lain-lain.
- Biaya operasional: Hitunglah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan budidaya ikan, seperti biaya listrik, air, dan transportasi.
- Biaya lain-lain: Hitunglah biaya-biaya lain yang mungkin terjadi selama kegiatan budidaya ikan, seperti biaya asuransi, biaya konsultasi, dan lain-lain.
- Bencana alam: Resiko bencana alam seperti banjir, kekeringan, atau gempa bumi dapat merusak kolam budidaya ikan dan mempengaruhi kondisi ikan. Anda dapat mengatasi resiko ini dengan membuat rencana evakuasi dan menyediakan alat-alat pertolongan pertama yang dibutuhkan.
- Penyakit: Resiko penyakit pada ikan dapat menyebabkan kematian ikan dan merugikan usaha budidaya ikan. Anda dapat mengatasi resiko ini dengan memelihara kebersihan kolam, mengontrol pemberian pakan, dan melakukan pengobatan secara teratur.
- Kekurangan pasokan pakan: Resiko kekurangan pasokan pakan dapat terjadi karena kelangkaan bahan baku pakan atau karena kenaikan harga pakan yang tinggi. Anda dapat mengatasi resiko ini dengan memiliki sumber pakan yang bervariasi atau dengan menyimpan stok pakan untuk jangka waktu yang cukup lama.
- Gangguan hama: Resiko gangguan hama seperti hama ikan atau hama tumbuhan dapat menurunkan produksi ikan.
- Analisis keuntungan: Hitunglah keuntungan yang diperkirakan akan dihasilkan dari kegiatan budidaya ikan Anda dengan membandingkan harga jual dengan biaya yang dikeluarkan. Analisis ini akan membantu Anda menentukan apakah usaha budidaya ikan tersebut menguntungkan atau tidak.
- Harga jual: Tentukan harga jual yang tepat untuk produk ikan Anda dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar, tren pasar, dan persaingan yang ada. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan produk ikan agar usaha budidaya ikan Anda menguntungkan.
- Jumlah produk ikan yang dihasilkan: Tentukan jumlah produk ikan yang diperkirakan akan dihasilkan dari kegiatan budidaya ikan Anda dalam periode waktu tertentu. Jumlah ini akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.
- Biaya produksi: Hitunglah semua biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan budidaya ikan, seperti biaya bibit, pakan, obat-obatan, dan lain-lain. Biaya ini akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.
- Pendapatan: Hitunglah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk ikan dengan mengalikan harga jual dengan jumlah produk ikan yang dihasilkan.
Jumat, 23 September 2022
Feed Conversion Ratio
Jumat, 12 Agustus 2022
Pengaruh Plankton Pada Ikan Budidaya
- Mempengaruhi kandungan oksigen: Alga yang tergolong dalam plankton dapat menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, yang dapat meningkatkan kandungan oksigen di air. Sebaliknya, jika jumlah alga plankton meningkat secara drastis, dapat menyebabkan terjadinya fenomena algal bloom, yang dapat menguras oksigen di air dan menyebabkan kematian ikan.
- Mempengaruhi kandungan nutrisi: Plankton dapat membantu mengolah nutrisi di air, seperti nitrogen dan fosfor, menjadi bentuk yang dapat diabsorbsi oleh tanaman air. Namun, jika jumlah plankton meningkat secara drastis, dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi, yaitu peningkatan konsentrasi nutrisi di air yang dapat menyebabkan perubahan kualitas air.
- Mempengaruhi kandungan partikel: Plankton dapat mengandung partikel-partikel kecil seperti debu, polusi udara, dan patogen yang dapat merusak kualitas air.
- Mempengaruhi kekeruhan air: Plankton dapat menyebabkan kekeruhan air, terutama jika jumlah plankton meningkat secara drastis. Kekeruhan air dapat menghambat penyerapan cahaya oleh tanaman air, yang dapat mengganggu proses fotosintesis dan menyebabkan perubahan kualitas air.
- Mempengaruhi kelimpahan ikan: Plankton merupakan sumber makanan utama bagi ikan, sehingga kelimpahan plankton dapat mempengaruhi kelimpahan ikan di air.
- Mengatur intensitas cahaya: Intensitas cahaya yang tinggi dapat meningkatkan produksi plankton, sehingga dapat mempengaruhi kualitas air. Untuk mengontrol plankton, dapat dilakukan dengan mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kolam atau akuarium.
- Menggunakan pakan yang tepat: Memberikan pakan yang tepat dan seimbang dapat membantu mengontrol pertumbuhan plankton. Jika ikan mendapat asupan nutrisi yang cukup, maka akan terjadi konsumsi plankton yang lebih tinggi, sehingga dapat mengurangi jumlah plankton di air.
- Menjaga kebersihan kolam atau akuarium: Menjaga kebersihan kolam atau akuarium dapat membantu mengontrol pertumbuhan plankton. Membersihkan sisa pakan dan mengganti air secara teratur dapat mengurangi nutrisi yang tersedia bagi plankton, sehingga dapat mengurangi pertumbuhan mereka.
- Menggunakan obat-obatan yang tepat: Jika terjadi pertumbuhan plankton yang berlebihan, dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang tepat sesuai dengan saran dokter hewan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang tepat agar tidak merusak kualitas air atau mengganggu pertumbuhan ikan.
- Menjaga stabilitas kondisi air: Mengontrol kondisi air seperti pH, suhu, dan kekeruhan dapat membantu mengontrol pertumbuhan plankton. Pastikan bahwa kondisi air sesuai dengan kebutuhan ikan yang dipelihara, agar pertumbuhan plankton dapat terkontrol dengan baik.
- Mengurangi sumber makanan bagi ikan dan organisme lain: Plankton merupakan sumber makanan utama bagi ikan dan organisme lain yang terdapat di air. Jika terjadi kematian massal plankton, maka sumber makanan bagi ikan dan organisme lain tersebut berkurang, sehingga dapat menyebabkan kekurangan gizi atau bahkan kematian.
- Mengurangi produksi oksigen: Alga plankton merupakan sumber oksigen di air, karena dapat menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Jika terjadi kematian massal plankton, maka produksi oksigen di air akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan kekurangan oksigen bagi organisme lain yang terdapat di air.
- Mengubah kondisi air: Plankton dapat mempengaruhi kondisi air dengan cara mengolah nutrisi di air menjadi bentuk yang dapat diabsorbsi oleh tanaman air. Jika terjadi kematian massal plankton, maka kondisi air dapat berubah, seperti terjadi peningkatan konsentrasi nutrisi yang dapat menyebabkan perubahan kualitas air.
- Mengubah kelimpahan ikan: Plankton merupakan sumber makanan utama bagi ikan, sehingga kelimpahan plankton dapat mempengaruhi kelimpahan ikan di air. Jika terjadi kematian massal plankton, maka kelimpahan ikan di air dapat berkurang.
- Alga plankton: Alga plankton merupakan jenis plankton yang terdiri dari alga-alga kecil yang terdapat di air. Alga plankton dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu alga plankton merah (Rhodophyta) dan alga plankton hijau (Chlorophyta). Alga plankton merah dapat menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, sementara alga plankton hijau dapat menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
- Bakteri plankton: Bakteri plankton merupakan jenis plankton yang terdiri dari bakteri-bakteri kecil yang terdapat di air. Bakteri plankton dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu bakteri plankton autotrof dan bakteri plankton heterotrof. Bakteri plankton autotrof dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, sedangkan bakteri plankton heterotrof dapat mengonsumsi makanan yang dihasilkan oleh organisme lain.
- Protozoa plankton: Protozoa plankton merupakan jenis plankton yang terdiri dari protozoa-protozoa kecil yang terdapat di air. Protozoa plankton dapat mengonsumsi makanan yang dihasilkan oleh organisme lain, seperti alga plankton atau bakteri plankton, serta dapat mengeluarkan sisa metabolisme yang dapat digunakan sebagai makanan oleh organisme lain.
- Invertebrata plankton: Invertebrata plankton merupakan jenis plankton yang terdiri dari invertebrata-invertebrata kecil yang terdapat di air, seperti krustasea, moluska, dan arthropoda. Invertebrata plankton dapat mengonsumsi makanan yang dihasilkan oleh organisme lain, serta dapat mengeluarkan sisa metabolisme yang dapat digunakan sebagai makanan oleh organisme lain.
Jumat, 08 Juli 2022
Padat Tebar Ikan
- Konsentrasi oksigen: Ikan membutuhkan oksigen untuk bernapas, sehingga konsentrasi oksigen yang tinggi di dalam air dapat mempercepat pertumbuhan ikan dan mengizinkan padat tebar ikan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika konsentrasi oksigen yang rendah, maka pertumbuhan ikan akan terhambat dan padat tebar ikan harus diturunkan.
- pH air: pH air yang tidak optimal dapat menyebabkan stress pada ikan dan mengurangi keberhasilan pertumbuhan. Oleh karena itu, padat tebar ikan mungkin harus diturunkan jika pH air tidak sesuai dengan kebutuhan ikan.
- Konsentrasi bahan kimia: Konsentrasi bahan kimia seperti amonia, nitrat, dan fosfat yang tinggi dapat menyebabkan stress pada ikan dan mengurangi keberhasilan pertumbuhan. Oleh karena itu, padat tebar ikan mungkin harus diturunkan jika konsentrasi bahan kimia tidak sesuai dengan kebutuhan ikan.
- Suhu air: Suhu air yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan dapat menyebabkan stress dan mengurangi keberhasilan pertumbuhan. Oleh karena itu, padat tebar ikan mungkin harus diturunkan jika suhu air tidak sesuai dengan kebutuhan ikan.
Kamis, 02 Juni 2022
Budidaya Ikan Dengan Kolam Air Deras
- Debit air minimal 25 liter per detik
- Kandungan oksigen terlarut 6-8 ppm
- Air tidak tercemar oleh polusi
- Air dapat terpenuhi sepanjang tahun
- Konstruksi kolam harus kokoh dengan konstruksi semen
- Pakan yang diberikan harus berkualitas dengan kandungan protein 25-30%
- Saluran Pemasukan, saluran pemasukan yaitu berhubungan langsung dengan sumber air. Lebar saluran pemasukan yang baik adalah 1 m, tinggi 75cm, dan panjangnya menyesuaikan jumlah kolam yang akan dibangun dan debit air. Saluran pemasukan yang baik dibuat dari beton agar tidak mudah terkikis. Saluran pemasukan bisa digunakan untuk menyuplai air ke kolam air deras yang disusun berderet-deret sesuai jumlah yang dikehendaki.
- Pintu Pemasukan, pintu pemasukan berfungsi untuk menghubungkan saluran pemasukan dengan kolam. Kolam air deras dengan lebar 5 m dan panjang 10 m, pintu pemasukanya dibuat dengan lebar 50-75 cm dengan tinggi 25 cm. Untuk meletakan saringan air pada pada pintu pemasukan dibuat coakan vertikal selebar 3 cm dan kedalaman 2 cm. Saringanya dibuat dari jeruji besi berdiameter 5 mm yang dilas di rangka besi. Kerangka saringan dibuat dari besi berbentuk segi empat dengan ukuran persis ukuran pintu pemasukan hingga pada posisi coakan.
- Pematang, pematang adalah bagian yang berfungsi sebagai penahan badan air. Pematang kolam air deras dibuat tegak lurus dengan konstruksi dari batu/batu bata dan campuran semen. Karena terbuat dari konstruksi semen maka pematang cukup memiliki ketebalan 30 cm. Sedangkan tinggi pematang adalah 150 cm.
- Dasar Kolam, dasar kolam dibuat dari bahan campuran semen sehingga mampu bertahan dari gerusan air. Dasar kolam harus dibuat sedemikian rupa sehingga saat dikeringkan maka air kolam dapat mengalir ke pintu pembuangan. Dengan begitu maka kotoran pun dapat keluar menuju pintu pembuangan.
- Pintu Pembuangan, pintu pembuangan berfungsi untuk mengalirkan air dari kolam menuju saluran pembuangan. Saat budidaya, pintu pembuangan berfungsi untuk mengatur ketinggian air dan mengeluarkan air melalui saringan atau jeruji besi. Pintu pembuangan dibuat dengan lebar 50 cm. Seperti pintu pemasukan, saluran pembuangan juga dibuat coakan sedalam 3 cm, untuk memasang saringan dari jeruji besi.
- Saluran Pembuangan, saluran pembuangan berfungsi untuk menampung saluran air yang berasal dari kolam air deras. Air yang keluar dari pintu pengeluaran dari tiap-tiap petak kolam air deras akan ditampung di saluran pengeluaran. Untuk memperlancar pembuangan air di saluran pembuangan maka dasar saluran pembuangan harus lebih rendah dari dasar kolam deras.
Rabu, 11 Mei 2022
Pengiriman Benih Gurami Yang Tepat
Bagi sebagian pengusaha ikan gurame, teknik pengangkutan masih merupakan kendala. Padahal dengan memperhatikan syarat pengirimannya, ikan gurame bisa selamat tetap sehat sampai tujuan.
Dalam budidaya ikan gurame, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya. Tidak jarang pengusaha ikan gurame mengalami kerugian karena kesalahan teknik pengaangkutan. kerugiannya tidak hanya berupa waktu dan biaya, tetapi juga kepercayaan pembeli menjadi luntur karenanya.
Untuk mengatasi hal ini, hanya ada satu jalan yang harus ditempuh yaitu memperbaiki teknik pengangkutan. Dalam pengangkutan, bukan hanya jarak tempuh dan alat angkut yang diperhitungkan, ternyata masih banyak segi yang harus dipertimbangkan.
Diberokkan sebelum benih gurame dikirim
Berbeda dengan pengiriman produk mati, dalam pengiriman benih ikan gurame ini, selain harus tepat waktu ikan juga harus tetap hidup dan sehat sampai tujuan. Untuk mewujudkan tujuan pengiriman ini ternyata tidak semudah yang diperkirakan, dan masih banyak pengusaha ikan gurame yang mengalami kesulitan dalam pengiriman. Ini disebabkan dalam pengiriman ikan gurame banyak hal yang harus dipertimbangkan, misalnya berapa perbandingan jumlah ikan, air, dan oksigen, serta cara pengemasan dan alat angkut yang digunakan agar benih gurame selamat ditujuan.
Prinsipnya ada 2 kegiatan dalam pengiriman benih gurame yaitu pengemasan dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sesuai dengan syarat pengiriman benih gurame.
Untuk memperlancar pengiriman, sebelum pengemasan dilakukan, benih gurame harus sudah diseleksi lebih dahulu. Seleksinya meliputi jenis, ukuran, dan kesehatan ikan. Sehingga ikan yang dikirim benar - benar hanya ikan yang sejenis, seragam, dan sehat sesuai permintaan pembeli.
Selain seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum benih gurame dikemas adalah memberokkan benih gurame. Pemberokkan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat pemeliharaan. Maksudnya adalah agar benih gurame kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama diperjalanan (minimum bisa dikurangi).
Pemberokkan benih gurame dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 1-3 hari. Selama pemberokkan benih gurame tidak diberi pakan, namun kondisi kesehatan ikan tetap terus dijaga. Kandungan oksigen (O2) dalam air harus cukup, sebaiknya tidak kurang dari 8 ppm, dan kandungan amoniak (NH4) tidak melebihi 0,1 ppm.
Bersamaan dengan pemberokkan dilakukan juga seleksi kesehatan, serta penghitungan jumlah benih gurame. Seleksi kesehatan ini tidak hanya dilakukan terhadap benih gurame sakit, tetapi juga keutuhan tubuhnya, seperti benih gurame yang bengkok, dan rusak. benih gurame sakit, tidak normal, atau rusak dipisahkan dari benih gurame yang sehat. benih gurame sehat, dan normal inilah benih gurame yang siap dikirim.
Alat-alat pengiriman
Sebagai alat tempat pengiriman benih gurame digunakan kantong plastik. Kantong plastik dipilih yang kuat (jenis PE), dan untuk menghindari kebocoran sebaiknya digunakan rangkap dua. Untuk keselamatan ikan, jumlah benih gurame yang dimasukkan dalam kantong plastik harus disesuaikan dengan kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi benih gurame dengan jumlah air, dan oksigen juga harus sesuai.
Menurut pedoman Teknis Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, sebaiknya kantong plastik hanya diisi air 1/4 bagian. Air yang dimasukkan dalam kantong plastik harus steril dan sudah difiltrasi terlebih dahulu. Selain itu untuk menjaga stabilitas kwalitas, air perlu diberikan larutan buffer. Misalnya berupa buffer teknis (Na2HPO2). Caranya, larutan buffer dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 9 gram buffer dalam 1 liter air.
Setelah kantong plastik diisi air, benih gurame dimasukkan kedalamnya. Berat/jumlah benih gurame yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen, dan diikat kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor.
Sebelum dilalu-lintaskan, agar benih gurame lebih aman, plastik
berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton yang digunakan
harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama dalam
perjalanan. Supaya pengemasan lebih efisien, dalam karton, kantong-kantong
plastik wadah benih ikan gurame disusun teratur. Dan agar tidak mudah
terpengaruh oleh suhu lingkungan, dan juga tidak rusak akibat goncangan, maka
kemasan\ harus dilengkapi dengan styroform.
Setelah karton ditutup, agar ikan terhindar dari kesalahan perlakuan
petugas pengiriman, sebelum diberangkatkan karton harus diberi label. Label
dapat berupa gambar, maupun keterangan mengenai cara/larangan perlakuannya..
Tujuan pemberian label ini adalah memberi informasi kepada petugas,
sehingga kemasan diperlakukan sesuai petunjuk yang terdapat pada label.
Didesinfeksi
Perlu diperhatikan, terutama saat pemberokkan dan pengepakkan benih ikan gurame, semua peralatan dan pekerja harus didesinfeksi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar benih ikan gurame tetap sehat, terhindar dari serangan jasad patogen akibat kontak dengan pekerja, alat, maupun kolam/bak yang digunakan.
Sebelum masuk ruang pemberokkan, pekerja harus mencuci tangan dan kaki
terlebih dahulu dengan menggunakan larutan lysol, atau disinfektan lainnya.
Sebaiknya yang memasuki ruang pemberokkan hanyalah pekerja yang menangani benih
ikan gurame saja.
Desinfeksi juga dilakukan terhadap alat-alat, dan tempat wadah yang akan dipakai. Desinfeksi wadah/tempat dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan desinfektan sebelum wadah/tempat diisi air. Sedangkan deinfeksi alat-alat dapat dilakukan dengan merendamnya dalamlarutan desinfektan, kemudian dibilas dengan iar bersih.
Pengangkutan
Dalam pengangkutannya selain keselamatan benih ikan gurame, tepat waktu perlu juga diperhatikan. Untuk itu alat transportasi yang digunakan, cara penempatan karton-karton, dan waktu pemberangkatannya perlu dipertimbangkan. Pengangkutan dapat melalui darat, dapat juga melalui air, atau udara disesuaikan dengan jarak, dan kemudahan pengiriman.
Untuk pengiriman berjarak tempuh kurang dari 24 jam, dan dapat dilalui mobil, pengirimannya dapat melalui darat. Sedangkan untuk daerah dengan jarak pengiriman lebih dari 24 jam, dapat menggunakan pesawat terbang. Namun apabila daerah pengiriman tidak mungkin melalui darat dan udara, maka pengirimannya bisa melalui air menggunakan kapal.
Agar kemasan/karton berisi benih ikan gurame tidak rusak, maka penataannya
harus dilakukan dengan benar. Kemasan/karton-karton harus disusun berjajar
satu-satu, dan rapat sehingga terlihat rapih, dan tahan goncangan. Namun bila
kemasan ingin disusun bertingkat, maka harus menggunakan rak-rak.
Tepat waktu
Selama diperjalanan benih ikan gurame, hal penting yang harus diperhatikan adalah ketepatan waktu pemberangkatan. Jangan sampai setelah ikan dipetikemaskan, waktu pemberangkatannya belum diketahui, sehingga ikan harus menunggu lama. Bila hal ini terjadi, bisa membahayakan kelangsungan hidup ikan. Hal ini disebabkan karena selama penantiannya ikan akan menghabiskan cadangan oksigen yang ada dalam kantong plastik.
Selain waktu pemberangkatan, lamanya perjalanan juga harus diketahui secara tepat. Yang dimaksudkan lama perjalanan disini adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari ikan dikemas sampai benih ikan gurame diterima pembeli. Jika hal ini tidak diketahui secara tepat, maka sulit memperkirakan perbandingan jumlah oksigen yang harus diberikan, akibatnya juga membahayakan keselamatan benih ikan gurame yang dilalu-lintaskan.
Namun apabila semua persyaratan pengiriman sudah diperhitungkan dengan
baik, maka keberhasilan pengiriman benih ikan gurame insya Allah pasti didapat.
Rabu, 02 Maret 2022
PENYEBAB IKAN KEKURANGAN OKSIGEN
- Kondisi air tempat budidaya ikan yang tidak sehat: Air yang tidak sehat dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen bagi ikan. Air yang tidak sehat dapat disebabkan oleh adanya kotoran, sisa pakan, atau bahan kimia yang terdapat dalam air, sehingga dapat mengurangi kadar oksigen yang tersedia bagi ikan.
Kotoran dan sisa pakan dapat mengurangi kadar oksigen dalam air karena kedua bahan tersebut dapat menghasilkan gas-gas yang dapat mengikat oksigen dalam air. Kotoran dan sisa pakan yang terdapat dalam air akan dikenai proses pembusukan oleh mikroorganisme, sehingga akan menghasilkan gas-gas seperti amonia, nitrit, dan nitrat. Gas-gas tersebut dapat mengikat oksigen dalam air, sehingga mengurangi kadar oksigen yang tersedia bagi ikan. Oleh karena itu, para peternak ikan harus memastikan bahwa air tempat budidaya ikan tidak tercemar oleh kotoran dan sisa pakan, agar dapat menjaga kualitas air yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan.
- Jumlah ikan yang terlalu banyak dalam satu tempat budidaya: Jumlah ikan yang terlalu banyak dalam satu tempat budidaya juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen bagi ikan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas ikan yang menyebabkan pengeluaran oksigen yang lebih banyak.
Peningkatan aktivitas ikan yang menyebabkan pengeluaran oksigen yang lebih banyak karena aktivitas ikan akan meningkatkan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan. Pada saat ikan bergerak atau bernapas, maka ikan akan membutuhkan oksigen untuk dapat melakukan aktivitas tersebut. Jika aktivitas ikan meningkat, maka kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan juga akan meningkat. Oleh karena itu, para peternak ikan harus memastikan bahwa jumlah oksigen yang tersedia dalam air tempat budidaya ikan cukup untuk mencukupi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan.
- Perubahan suhu air: Perubahan suhu air juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen bagi ikan. Suhu air yang terlalu tinggi akan menyebabkan terjadinya peningkatan metabolisme ikan yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen. Sebaliknya, suhu air yang terlalu rendah akan menyebabkan terjadinya penurunan metabolisme ikan yang mengakibatkan penurunan kebutuhan oksigen.
Metabolisme ikan meningkat ketika suhu air meningkat karena suhu air yang tinggi akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh ikan. Pada saat suhu air meningkat, maka tubuh ikan akan mengalami peningkatan suhu juga. Peningkatan suhu tubuh ikan akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam tubuh ikan, sehingga meningkatkan metabolisme ikan. Oleh karena itu, para peternak ikan harus memastikan bahwa suhu air tempat budidaya ikan terkontrol, agar dapat menjaga kesehatan ikan dan mengurangi risiko terjadinya kelebihan metabolisme.
- Penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai: Penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen bagi ikan. Penggunaan bahan kimia seperti obat kimiawi yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen bagi ikan karena bahan kimia tersebut dapat mengikat oksigen dalam air. Obat kimiawi yang tidak sesuai atau tidak diberikan dalam dosis yang tepat dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi ikan. Efek samping tersebut dapat berupa terjadinya pencemaran air oleh bahan kimia tersebut, sehingga mengurangi kadar oksigen yang tersedia bagi ikan. Oleh karena itu, para peternak ikan harus memperhatikan penggunaan obat kimiawi dengan benar, agar dapat menjaga kualitas air yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan.
- Kelebihan jumlah ikan dalam satu wadah: Kelebihan jumlah ikan dalam satu wadah juga dapat menyebabkan ikan kekurangan oksigen, karena jumlah oksigen yang tersedia dalam air tidak dapat mencukupi kebutuhan ikan. Oleh karena itu, para peternak ikan harus memperhatikan jumlah ikan yang dibesarkan dalam satu wadah, agar tidak terjadi kelebihan jumlah ikan yang dapat menyebabkan ikan kekurangan oksigen.
Untuk menghitung kepadatan ikan agar tidak sampai kekurangan oksigen, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, di antaranya adalah:
- Menghitung kapasitas air tempat budidaya ikan: Pertama, para peternak ikan harus menghitung kapasitas air tempat budidaya ikan, agar dapat mengetahui jumlah air yang tersedia bagi ikan. Kapasitas air dapat dihitung dengan menggunakan rumus volume air, yaitu: V = L x W x D, dimana V adalah volume air, L adalah panjang air, W adalah lebar air, dan D adalah kedalaman air.
- Menghitung kebutuhan oksigen ikan: Kedua, para peternak ikan harus menghitung kebutuhan oksigen ikan, agar dapat mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh ikan. Kebutuhan oksigen ikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus kebutuhan oksigen, yaitu: QO2 = DO2 x WO2, dimana QO2 adalah kebutuhan oksigen, DO2 adalah kebutuhan oksigen per satuan berat ikan, dan WO2 adalah berat ikan.
- Menghitung kepadatan ikan: Ketiga, para peternak ikan harus menghitung kepadatan ikan dengan menggunakan rumus kepadatan ikan, yaitu: P = N/V, dimana P adalah kepadatan ikan, N adalah jumlah ikan, dan V adalah volume air.
- Aktivitas ikan yang tinggi: Aktivitas ikan yang tinggi juga dapat menyebabkan ikan kekurangan oksigen, karena aktivitas ikan yang tinggi akan meningkatkan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan. Oleh karena itu, para peternak ikan harus memastikan bahwa ikan dapat bergerak dengan bebas dan tidak terjebak dalam satu tempat yang sempit, agar dapat menjaga kesehatan ikan dan mengurangi risiko terjadinya kekurangan oksigen.
Aktivitas ikan yang tinggi akan meningkatkan kebutuhan oksigen karena saat ikan bergerak atau bermain, ia menggunakan energi yang berasal dari makanan yang ia konsumsi. Proses pencernaan makanan tersebut membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh ikan. Selain itu, saat ikan bernapas, ia juga menggunakan oksigen dari air untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk bergerak. Jadi, semakin aktif ikan, semakin banyak oksigen yang dibutuhkannya.